Perbedaan Cerdas dan Pintar
Perbedaan Cerdas dan Pintar
Cerdas dan pintar adalah dua kata yang sering kita dengar sehari-hari banyak orang sering menggunakan kedua kata ini dalam komunikasi publik bahkan sudah mendarah daging di telinga kita. Permasalahan yang sengaja saya angkat adalah pemahaman mengenai dua kata tersebut, apakah cerdas dan pintar itu sama..?
sudah pasti berbedalah dari penulisan kata saja sudah beda. Manusia yang cerdas sudah pasti pintar dan manusia yang pintar belum bisa dikatakan cerdas. mengapa begitu..? mari kita lanjut share, saya yakin dan percaya kalau di lingkungan kehidupan kita sehari-hari pasti kita sudah sering melihat karakter orang-orang yang cerdas dan pintar hanya saja kita belum menyadarinya akibat dari belum atau kurang pemahan kita mengenai perbedaan cerdas dan pintar tersebut, lingkungan kehidupan seperti di sekitar lingkungan, semua tingkatan sekolah, lingkungan kerja dan yang lebih sederhana lagi di lingkungan keluarga kita.
Kata cerdas dan pindar adalah dua kata yang berbeda namun memilki makna yang hampir sama, orang yang cerdas biasanya berpola hidup santai dan tidak terlalu sibuk untuk belajar atau singkatnya kutu buku, namun pemahaman mereka terhadap segala sesuatu cukup besar bahkan sangat paham sedangankan orang pintar adalah mereka hidup serba teratur dan disiplin dengan waktu, mereka lebih akrab dengan buku-buku untuk dibaca dan mereka giat belajar. Namun yang terlihat adalah pemahan orang cerdas dan orang pintar selevel.
Orang pintar akan memahami sesuatu dengan giat mempelajarinya sedangkan orang cerdas hanya dengan melihat tanpa harus giat belajar apalagi membaca mereka bisa langsung memahaminya karena orang cerdas memiliki kemampuan analisis yang mendalam. Cerdas biasanya cenderung oleh faktor genetik atau keturunan, perbedaan yang sering terlihat adalah saat berada di bangku sekolah, orang yang cerdas biasanya jarang belajar dan karakternya santai-santai saja saat berada di lingkungan, namun saat proses belajar mengajar mereka lebih berperan aktif di dalamnya. Jarang belajar saja seperti itu apalagi rajin belajar bisa lebih cerdas lagi hehehe.
Orang pintar akan paham jika dia rajin belajar begitu pula sebliknya jika dia malas belajar maka dia tidak akan paham sedangkan orang cerdas mau belajar atau tidak dia akan paham hanya dengan melihat atau mendengar, pasti hal seperti ini ada di lingkungan kehidupan para pembaca sekalian khusunya di lingkungan yang paling sederhana yaitu keluarga atau para orang tua dengan adanya tulisan ini sudah bisa memahami makna atau perbedaan dari kata cerdas dan pintar dan bisa langsung mengmati di lingkungan sekitar atau di lingkungan keluarga masing-masing.
Kesimpulanya :
Orang yang cerdas sudah pasti pintar dan orang yang pintar belum tentu cerdas
Orang cerdas biasanya berdasarkan gen atau keturunan sedangkan orang pintar berasal dari kedisiplinan atau lingkungan sekitarnya yang mendidik.
Orang cerdas hanya dengan melihat dan mendengar dapat langsung memahami sedangkan orang pintar disamping melihat dan memahami harus membaca atau pelajari lagi agar bisa paham
Orang pintar dan orang cerdas semuanya adalah yang terbaik selama kita selalu rajin dan tekun dalam mempelajari segala sesuatu untuk bisa saling share atau berbagi kepada orang lain demi menigkat pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebab inti permasalahnya bukan berada pada cerdas dan pintar tetapi semangat untuk mau mengetahui segala sesuatu itu yang terutama. Semangat inilah yang harus selalu di tingkatkan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bentuk apapun dan dalam segala hal.
Sekian sedikit share dari saya semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat kita semua dalam menambah pengetahuan tentang perbedaan kata cerdas dan pintar. Terima kasih sudah berkunjung
PERBEDAAN PINTAR DENGAN CERDAS
Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Orang yang pintar belum tentu orang yang cerdas begitupun sebaliknya orang yang cerdas belum tentu orang yang pintar. Tapi alangkah baiknya kepintaran itu diiringi dengan kecerdasan.
Contoh orang – orang yang pintar misalkan seperti Einstein, Thomas Alfa Edison, para ilmuan lain, dan banyak sekali contoh orang yang pintar lainnya. Tapi kecerdasan itu agak berbeda dengan kepintaran seperti apa yang saya uraikan di atas. Contoh simpel kecerdasan misalkan seperti ini,
Ada seorang anak yang ingin bermain bersama teman – teman lainnya. Tapi orang tuanya menyuruhnya mengecat pagar rumahnya. Disisi lain ia pun harus mengerjakan PR yang diberikan gurunya. Nah bagaimana cara agar anak itu bisa main dengan teman – temannya tapi pekerjaan yang harus ia selesaikan juga bisa diselesaikan..............
Yang dilakukan si anak itu pertama – tama adalah mengecat pagar rumahnya. Lalu selang berama lama kemudian ada seorang anak yang menyampernya untuk bermain bola,
“Adiiiiii. . . . . .maen bola yuk!”
“Nggak ah.”jawab Adi.
“Loh, kenapa? Bukannya kamu juga suka maen bola?”
“Ia sih, tapi aku lebih suka mengecat, mengecat itu ternyata lebih mengasikkan.”
“Ah masa, emangnya apa asiknya mengecat?”
“Mengecat itu mengasikkan, coba deh kalo kamu cat rumah kamu. Pasti kamu dimarahin, kalo mengecat pager rumah aku sih nggak akan dimarahin. Dengan mengecat kita akan merasa seperti pelukis terkenal.”
“Wah masa sih di, boleh aku coba mengecat pagar rumahmu?”
“Oh tentu saja silakan mengecat pagar rumahku.”
“Trimakasih yah di ternyata menyenangkan juga ya.”
“Ia kalo gitu aku tinggal dulu yah sebentar.”..........
Akhirnya satu pekerjaan bukan menjadi masalah karena akan dikerjakan oleh temannya dengan senang hati. Dan ia bisa bermain, tapi pekerjaan rumah yang diberikan gurunya belum ia kerjakan. Bagaimana caranya ya? Ia pun tetap pergi bermain sambil membawa pekerjaan rumahnya PR matematika.
Anak itu menghampiri ke rumah teman – temannya dan mengajak mereka bermain. Akhirnya terkumpullah 5 orang anak yang hendak diajaknya bermain.
“Kita mau maen apa di?” tanya salah seorang anak.
“Hmmmm. . . .. gimana kalo kita maen sekolah – sekolahan?”
“Wah ide bagus tuh di?” jawab anak – anak yang lain.
“Oke, kalo gitu aku yang jadi gurunya dan kalian jadi murid muridnya gimana?” tanya Adi.
“Oke kalo gitu di.” Jawab anak lain.……………
“Oke kalo gitu kita mulai maen sekolah – sekolahannya. Nah anak – anak coba kalian kerjakan soal yang akan bapak berikan.” Kata Adi.
“Yaaa pak Adi. Berapa soal pak?” tanya anak lain.
“Ah cukup 2 soal saja per orang . Cuma soal matematika kok” Jawab Adi.
Kelima anak yang berperan jadi murid itu pun mengerjakan soal yang diberikan Adi. Masing – masing anak mengerjakan 2 soal. Jadi total semua ada 10 soal. Itu sebenarnya pekerjaan rumah Adi yang diberikan oleh gurunya. Dengan begitu PR nya akan cepat terselesaikan.
Beberapa saat kemudian 2 soal yang dikerjakan anak – anak itu selesai, dengan begitu pekerjaan rumah Adi selesai. Kini ia bisa main permainan lainnya bersama teman – temannnya. Ucing sumput, gala asin, bebentengan, bancakan, hingga maen bola. Itulah permainan yang dilakukan mereka sore itu hingga menjelang magrib. Dan ketika menjelang magrib Adi pun pulang ke rumahnya. Dan ternyata pagar rumahnya telah selesai di cat oleh temannya. Itulah contoh kecerdasan dari seorang anak......
Di Indonesia sebenarnya banyak orang pintar. Dalam kejuaraan olimpiade matematika, fisika, ataupun kimia misalya, Anak – anak Indonesia sering mendapat medali emas. Di Indonesia juga banyak orang – orang cerdas, Gayus Tambunan pun sebenarnya termasuk orang yang cerdas. Dengan akalnya ia dapat memperoleh harta yang banyak dan dengan akalnya ia bisa tetap jalan – jalan walau dihukum penjara. Tapi sayangnya kecerdasannya dipakai untuk suatu keburukan.
"Jadi asah terus kepintaran dan kecerdasan kita. Dan yang terpenting adalah gunakan kecerdasan dan kepintaran itu untuk suatu kebaikan"
Perbedaan Orang Pintar Dan Orang Cerdas
Tahukah anda kalau ternyata ada perbedaan yang mendasar antara, pintar dan cerdas ? Bagi sebagian orang, mereka akan bilang bahwa kedua hal tersebut tidak ada bedanya karena pada dasarnya kedua hal tersebut mengarah pada suatu keadaan yang sama, yaitu di atas rata- rata.
Orang pintar adalah orang yang pandai. Namun kepandaian itu belum tentu menjadikan dia cerdas. Cerdas adalah cerdik, cermat dalam melihat sesuatu. Di dalam sebuah kecerdasan, selalu ada kepintaran. Namun dalam sebuah kepintaran, belum tentu ada kecerdasan.
Orang pintar berpikir menggunakan otak kirinya, orang cerdas dengan kedua bagian otaknya (kiri-intelektual dan kanan-emosional)
Orang pintar bisa dibenci, orang cerdas selalu dicintai
Orang pintar suka dipuji, orang cerdas rendah hati
Orang pintar sering melakukan tindakan bodoh, orang cerdas selalu tepat mengambil tindakan
Orang yang hanya pintar sangat rentan bermasalah dengan lingkungannya, orang cerdas bersahabat dengan lingkungannya
Orang pintar mencerna suatu masalah hanya dengan akalnya, orang cerdas dengan akal dan hatinya
Orang pintar sering menyakiti, orang cerdas selalu melindungi
Orang pintar tak membatasi ucapannya, orang cerdas membatasinya
Orang pintar mudah terpancing emosi, orang cerdas pandai menguasai hati
Orang pintar punya hasrat balas dendam, orang cerdas fakir akan hal itu.
Terakhir..
Orang yang hanya pintar akan membenci tulisan ini, orang cerdas instrospeksi diri.
Jadilah orang pintar yang cerdas.
Setuju atau tidak ?
Sekian postingan yang kurang jelas ini dari saya, semoga bermanfaat untuk anda semuanya.
0 Response to "Perbedaan Cerdas dan Pintar"
Posting Komentar